Si Kuda Pacu Yang Menjadi Malas
Kepergian Emmanuel Adebayor ke Manchester City akan lebih banyak disoraki daripada ditangisi fans Arsenal. Sebetulnya pantaskah 'New Drogba' ini dijual ?
Setelah berulang-ulang kali ditegaskan tidak akan dijual dengan menolak penawaran dari klub elit Serie A AC Milan, nyatanya Ade malah dijual ke klub yang dianggap akan sangat berbahaya di musim depan, Manchester City. Uang transfer sebesar £25 juta memang tidak sedikit, tetapi apakah Wenger dan fans Arsenal telah sedemikian kehilangan kesabarannya atas striker yang sempat pula dijuluki 'The New Drogba' itu ?
Arsene Wenger adalah orang yang paling berjasa atas melesatnya karir Adebayor setelah merekrutnya dari klub Perancis Monaco pada jendela transfer II musim 2005-2006, Januari 2006. Adebayor yang belum banyak dikenal dan sempat diplesetkan namanya menjadi 'Adebaywho ?" oleh fans Arsenal ternyata tidak membutuhkan waktu lama untuk menjelma menjadi striker yang 'sesungguhnya' bagi Gunners. Hanya 2 musim dipoles oleh 'The Professor', ia telah menjadi salah satu penyerang yang menakutkan dan pada puncaknya adalah pada musim 2007-2008 dimana ia tampil tajam melesakkan 30 dari 48 kali penampilannya bersama Arsenal. Fans Gunners pun sontak mengelu-elukan namanya setiap ia bermain.
Adebayor saat itu adalah bagaikan 'kuda pacu' yang selalu berlari mengarungi lapangan. Sejujurnya, nyaris tak ada pemain Arsenal lain yang bisa menyamainya dalam hal kerja kerasnya di lapangan. Dan gol pun mulai selalu berdatangan dari kakinya dan membuatnya namanya langsung melesat jauh. Klub-klub besar Eropa lainnya juga mulai memantau dengan ketat penampilannya yang menawan dan AC Milan adalah klub yang paling serius meminati penyerang asal Togo ini.
Mulai Berulah dan Menurun
Terkenal dan diminati klub elit ternyata membuat Adebayor mulai kehilangan keseimbangan dan mulailah tumbuh rasa arogan dan keserakahan di hatinya. Dimulai dari tim nasional Togo, tim dimana ia selalu diperlakukan bagai 'dewa', ia mulai berulah dengan mempelopori protes soal uang bonus yang telat diterimanya. Tindakannya ternyata berujung pada pemecatannya dan dua pemain lain dari timnas Togo.Di Arsenal, ia juga mulai menunjukkan sikap arogannya dengan memanfaatkan ketertarikan AC Milan terhadapnya. Dalam sebuah interview dengan media, ia menunjukkan dengan jelas-jelas bahwa ia tak akan merasa berat untuk meninggalkan klub jika gajinya belum dinaikkan. Hasil interview ini langsung menusuk hati terdalam setiap fans Arsenal. Padahal seorang Cesc Fabregas-pun selalu menunjukkan kesetiaannya kepada klub dengan selalu menampik berita dan gosip transfer mengenai dirinya.
Parahnya lagi, pada musim 2008-2009 adalah justru saat dimana penampilannya merosot jauh. Mendadak tak ada lagi Adebayor yang berlari dengan semangat dan kerja keras. Walau masih sempat mencetak 16 gol dari 38 kali penampilannya, ia telah berubah. Adebayor yang sekarang adalah Adebayor yang malas, tidak konsisten dan kurang konsentrasi. Ia kini menjadi pemain yang paling banyak terjebak offside. Terjebak offside adalah hal normal bagi seorang striker, tetapi keterlaluan jika seorang penyerang seringkali terjebak offside hanya karena ia terlihat malas untuk turun ke bawah. Ade juga terbukti tidak konsisten ketika ia harus mendapatkan 10 peluang untuk hanya menceploskan satu diantaranya. Terakhir, kurangnya konsentrasi membuat firs-touchnya lebih banyak ngawur dan salah tempat, passingnya bahkan sering terlihat melenceng walau dari jarak hanya 5 meter. Ini merugikan secara tim karena membuat aliran serangan Arsenal yang cepat menjadi rusak karenanya.
Jelas penampilannya membuat rapor yang sangat buruk bagi seorang striker. Perasaan fans Arsenal yang kecewa akibat sikapnya yang arogan berkembang lebih jauh menjadi semakin antipati terhadapnya. Ade memang telah berusaha memperbaiki dengan mengabarkan bahwa ia tetap senang tinggal di Arsenal, namun fans Gunners telah keburu memusuhinya. Dan ketika tawaran £25 juta dari Manchester City datang dan diterima oleh Arsenal, mayoritas fans menerima dengan tangan terbuka keputusan itu.
Arsenal memang mempunyai dana yang minim untuk pembelian pemain, bahkan dari hasil penjualan Adebayor yang mencapai £25 juta itupun tampaknya hanya £10-15 juta saja yang diberikan kepada Wenger untuk dibelanjakan. Tetapi bukanlah uang yang menjadi penyebab utama penjualan Adebayor, tetapi karakter yang dimilikinya bukanlah yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemenang. Seorang Cristiano Ronaldo, yang notabone bukan pemain yang setia dan materialistis pun tetap tampil baik bagi MU walaupun ia sudah ingin sekali pindah ke Real Madrid.
Jadi, memang pantaskah Arsenal menjual Adebayor ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar